Berita

STPK Matauli Pandan Lepas 43 Mahasiswa Peserta KKN di Tiga Kecamatan

×

STPK Matauli Pandan Lepas 43 Mahasiswa Peserta KKN di Tiga Kecamatan

Sebarkan artikel ini

Tapteng – Sebanyak 43 orang mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Perikanan Kelautan (STPK) Matauli angkatan pertama mengikuti pelepasan upacara di halaman STPK Matauli pada Rabu, (8/9/2021).

Upacara pelepasan KKN tersebut merupakan serangkaian kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa, dimana mahasiswa akan disebar di tiga kecamatan yang ada di Tapanuli Tengah yakni di Kecamatan Badiri,Sorkam, dan Sorkam Barat.

Ketua STPK Matauli Joko Samiaji, mengatakan, dalam program pendidikan sarjana, mahasiswa harus ada KKN yang bertujuan untuk membantu memecahkan suatu persoalan yang ada di daerah yang dikunjungi.

“Kita juga memberikan bekal kepada mahasiswa itu sendiri supaya mereka tau masyarakat sebenarnya itu komposisi nya bagaimana, dan menghadapi suatu dinamika itu tidak terkejut nantinya,” kata Joko.

Joko menjelaskan, dimasa pandemi saat ini pihaknya juga memberikan arahan dan program-program kepada mahasiswa untuk mensosialisasikan kepada masyarakat mulai dari penjagaan kesehatan, peningkatan imun tubuh dan bagaimana melakukan usaha yang efektif dengan kondisi saat ini.

“kita berikan arahan untuk menyusun program-program yang sesuai dengan kondisi kita sekarang. Jadi untuk penjagaan kesehatan, peningkatan imun bagaimana melakukan usaha yang efektif dengan kondisi yang sekarang, misalnya melalui medsos bisa jualan, ataupun melalui training dan banyak program lain seperti edukasi, dan penyuluhan,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani yang diwakili oleh Sekertaris Kesbangpol, Kambaudin Siregar mengucapkan terimakasih atas program KKN yang dilaksanakan di Kabupaten Tapanuli Tengah, karena melalui kuliah kerja nyata ini sedikit banyak akan membantu masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan ikut mencerdaskan masyarakat.

“Mahasiswa diharapkan dapat membantu mengurangi permasalahan yang ada di masyarakat dengan melakukan pemberdayaan masyarakat desa menuju kesejahteraan yang lebih baik lagi. Semoga kegiatan yang dilaksanakan ini dapat menambah wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *